Tersedu karena Aslan dan Kong

Terlalu sensitif kah saya? Air mata meleleh waktu nonton pelm "The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe" dan "King Kong". Sampai temen nonton di sebelah bingung. Ya, saya cengeng bgt klo berkaitan dgn dunia hewan. Terharu ngeliat pengorbanan Aslan di Batu Hijau. Nangis bombay untuk si Kong berjuang untuk Ann. Kata Dian dan si dia, saya itu lutcu. Hiks... Orang lagi nangis beneran bukannya dihibur, malah diketawain ama mereka.

Ok, tinggalkan air mata dan skr ngomentari 2 pelm itu. Menurut saya, Narnia pelm yg menghibur dan syarat makna, terutama tentang persaudaraan kakak-beradik, keberanian, strategi juga tanggung jawab. Sedang untuk pelm King Kong, menunjukkan sebuas-buasnya binatang buas, lebih buas manusia *muka serius*.

Tampilan gambar2 dari 2 pelm itu indah bgt. Narnia dgn hutan bersalju dan lembah2 menghijau. Kingkong dgn pemandangan laut saat terbit dan terbenam matahari. Wuih!

Soal spesial efek, acungin 2 jempol tangan sebanyak 10x. Salut! Efek komputernya so real. Makhluk2 purba plus hutannya, pulau tengkorak, kota NewYork jadul, dsb dalam King Kong sungguh keren. Begitu jg dgn Narnia yg kolosal. Hebat bgt deh.

Cuma sayangnya, untuk urusan sound effect pelm King Kong kurang memuaskan dibanding Narnia. Ga tau krn teknis di bioskopnya atau emang dari pelmnya, yg jelas raungan si Kong ga sesangar si Aslan. Sound musik di Narnia bisa sampai bikin merinding juga mengejutkan. Padahal byk adegan di pelm Kingkong yg bisa menghanyutkan dgn sound musik yg oke. Haalah! sok tau si saya. Tanpa itu aja udah tersedu apalagi lebih menghanyutkan. Bisa2 disamperin penjaga bioskop, dikira knapa2 dan bikin panik si dia hehe..

1 komentar :

Anonymous said...

Saya malah belum nonton si Raja Kong...nggak sempat, tapi minggu ini sudah musim oscar...saatnya memonton:)
doel