Konstelasi

Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.(wikipedia)
Cahaya Bintang Melalui browsing, saya mendapat informasi. Ternyata bintang memiliki warna kecerlangan cahaya yang berbeda-beda berdasarkan suhunya. Hmm, selama ini saya kira, bintang hanya berwarna kuning :P. Biru, Putih-Biru, Putih, Putih-Kuning, Kuning, Jingga dan Merah. Disebutkan juga contoh bintang-bintangnya. Dari sinilah ide layout blog ini muncul. Saya mengambil nama bintang-bintang yang mewakili empat warna bintang tadi. Spica, bintang biru untuk blog 'about me and stars'. Matahari, bintang kuning penuh energi untuk blog 'daily' atau posting campur-campur. Betelgeuse, bintang raksasa merah untuk blog 'my free template' Merah dan Arcturus, si bintang jingga untuk blog 'book's story'. Pada saat saya menggunakan nama-nama bintang tadi, tak pernah terpikir jika bintang-bintang itu ternyata memiliki keunikan tersendiri dibanding milyaran bintang di jagad raya. Apakah ini sebuah kebetulan? Saya tak tahu. Saya merasa.. saya tidak tahu banyak tentang segala hal.
Di alam semesta, tak terhitung banyaknya sistem yang bekerja. Allah menempatkan semua sistem ini dalam kendali-Nya meski di saat kita tidak menyadarinya, misalnya, saat kita sedang membaca, berjalan, atau tidur. Allah menciptakan alam semesta beserta seluk-beluknya yang rinci yang berjumlah tak terhitung agar manusia dapat memahami kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Di dalam Al Quran, Allah berfirman kepada manusia dan menjelaskan alasan penciptaan keteraturan di alam semesta sebagai berikut, “…agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan sesunguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaaq, 65:12). Keteraturan ini mengandung seluk-beluk yang begitu banyak sehingga manusia takkan mungkin tahu dari mana harus mulai memikirkannya.(harunyahya)

2 komentar :

vi3 said...

cintah emang jempolan deh idenya.. hebad!!! salud sayah!

Anonymous said...

Ada satu bintang lagi..
si bintang merah, Antares di konstelasi Scorpio, bintang yang telah saya kenal sejak ummmm .... (waktu bapak sy cerita tentang "itu loh bintang waluku a.k.a brujul* , tanda saatnya nanem padi dimulai"). Scorpio dengan Antaresnya ini merupakan penunjuk arah ke bima sakti, yang merupakan pusat galaksi dimana tatasurya kita berada.